top of page

STROKE

Stroke adalah gangguan cerebrovascular yang akut, timbul gangguan microcirculasi di otak, ada gejala-gejala : lumpuh badan sebelah, kadang-kadang buta, tidak bisa bicara, pusing-pusing delir somnolen sampai soporocomatus, dan sering timbul pada orang tua yang arteriosclerosis dan tensi tinggi.

Merupakan penyakit ke tiga utama yang menyebabkan kematian dan cacat

TANDA – TANDA  DINI  STROKE

  1. Sensoric mendapat gangguan, kadang-kadang, tiba-tiba tidak jelas arti perbuatan, yang ringan tidur terus, yang berat tidak sadar kadang-kadang sampai somnolen.

  2. Gangguan motoric (tidak bisa bicara, cadel), masih bisa mengerti orang lain bicara apa.  Kadang-kadang motoric dan sensotic berbarengan.

  3. Sakit kepala dan muntah yang tidak tahu sebabnya, biasanya ada perdarahan otak, orang tua biasanya atrophy otak.

  4. Gejala Epilepsi muncul tiba-tiba.

  5. Gangguan Neurology, perubahan kelakuan/behavior

  6. Kepala terasa memutar/vertigo dan muntah-muntah.

  7. Gangguan penglihatan atau penglihatan kurang/kabur.

  8. Susah nelan.

  9. Jalan tidak stabil, gangguan orientasi.

  10. Perasaan sensoric, semutan pada kedua extrimitas/baal.

  11. Gerakan yang tidak bisa teratur seperti dansa.

Perhatian :

Bila ada tanda-tanda seperti diatas, harap segera periksakan ke Dokter untuk lebih cepat dilakukan tindakan agar tidak terjadi kecacatan dan kematian serta untuk mencegah relape (pengulangan), diharapkan pemeriksaan microcirculasi yang teratur.

PERAWATAN  KELUARGA  UNTUK OS  STROKE

  1. Jangan memindahkan pasien terlalu sering, untuk mencegah perdarahan ulang.

  2. Tidur terlentang untuk mencegah muntah, timbul abstruksi paru-paru.

  3. Saluran pernafasan harus lancar.

  4. Harus istirahat dan tenang, jangan mendatangkan rangsangan atau gangguan emosi.

  5. Tidak sembarangan memakai obat penurun tensi, bahaya untuk stroke ischemic (stroke kekurangan darah ke otak).

  6. Memberi makan secara teratur, jangan sampai keselak, makan makanan yang cair untuk mencegah makanan masuk ke paru-paru.

  7. Posisi tubuh penderita harus dibolak balik.

  8. Buang air besar, harus dicuci bersih untukmencegah decubitus

  9. Physio therapy kedua extimitas (kaki dan lengan) dan badan.

  10. Kontrol ke dokter dan pemeriksaan microcirculasi teratur untuk mencegah relape.

bottom of page