MICROCIRCULASI

Unit microcirculasi terdiri dari: Micro Vena, Micro Arteri, Micro Arterial, Venose dan Capiler. Pada umumnya dalam microcirculasi ini berlangsung terjadi metabolisme antara sel-sel yang berguna untuk pertukaran makanan, berupa O2 + H2O menjadi CO2 + Energi, dll. Banyak penyakit-penyakit timbul oleh karena gangguan metabolisme dalam unit microcirculasi.
90% tubuh manusia terdiri dari unit microcirculasi, maka dari itu: Microcirculasi merupakan salah satu bagian ilmu kedokteran yang penting untuk memberikan informasi gejala klinik dan penting untuk diagnosa dini dan hasil-hasil pengobatan sudah baik atau belum. Cara pemeriksaan dengan menilai: - bentuk sel darah merah, sel darah putih, trombosit (agregasi trombosit, roulux ertrosit, dll) - bentuk pembuluh darah arteriole dan venole misalnya seperti bunga, cacing, bersilang-silang, dll. - bentuk aliran cepat, lambat, turbullen flow, dll. - bentuk diapedisis sel darah keluar dari microcirculasi. - area sekitar microcirculasi (apakah ada sel-sel eritrosit, blooding, dll).
Dari dasar-dasar diatas dengan cara bioelectric microcirculasi ditambah kumputerisasi dapat data-data untuk mendapatkan diagnose penyakit sedini mungkin, terutama penyakit-penyakit: - Arteriosclerosis Celebri / Pengerasan Pembuluh Darah Otak - Hypertensi / Tekanan Darah Tinggi - Diabetes Militus / Kencing Manis - Penyakit Coroner / Jantung - Penyakit Degenerasi / Menua - dll.
Pemeriksaan Microcirculasi yaitu dengan cara micro scaning, terutama pada:
- ujung lipatan kuku tangan
- pembuluh sclera mata
Kapan harus dilakukan pemeriksan microcirculasi?
1. Pemeriksaan dini:
- Gula darah tinggi tidak bisa turun dengan minum obat
- Lipid darah tinggi tidak bisa turun dengan minum obat
- Hipertensi tidak bisa turun dengan minum obat
- Vertigo, pusing, sakit kepala, tinitus, migrain
- Pelupa, insomnia, tidur tidak nyenyak, bahkan sampai pikun
- Kesemutan seluruh badan, kaki tangan lemah, keluar keringat dingin
- Penglihatan kabur bahkan bisa sampai buta
- Sakit dada, jantung berdebar, sakit pada ulu hati dan cepat lelah
2. Pemeriksaan setelah sakit untuk mencegah relapse/pengulangan:
- Setelah stroke, myocard infarct, PTCA
- Deep Vein Trombocyst /DVT (penyumbatan pada pembuluh darah
dalam)
Gejala-Gejala Gangguan Microcirculasi
Kepala : - tidak bisa tidur
- pusing, vertigo
- sakit kepala
Jantung : - nyeri dada, sesak menjalar dari tangan sampai leher
- keluar keringat dingin, kolapse
- nyeri ulu hati
- palpitasi/berdebar
Pankreas : - gula darah naik (gejala kencing manis)
- nyeri ulu hati menjalar ke pinggang
Otak : - cepat lupa
- pikun, gangguan orientasi, emosi
- tidak bisa tidur
- sakit kepala
- migrain
Ginjal : - hipertensi/tensi naik
- BAK susah
- ada batu
- dll
Liver : - badan terasa lemah
- mual
- muntah
- tidak nafsu makan
Extrimitas :- tangan dan kaki sering keluar keringat dingin, pucat
- pegal-pegal dan linu-linu
Mata : - penglihatan kabur
- pusing
- buta warna




Contoh Kasus
Seorang wanita berusia 76 tahun, sering mengeluhkan sakit kepala dan dikepalanya terdapat benjolan, berwarwarnakemerahan dan terasa gembur di area benjolan tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan microcirculasi, hasilnya menunjukan adanya penyumbatan di daerah kepala.
Kemudian dilakukan terapi melalui infus dengan obat-obatan bio stem cell, untuk memperbaiki microcirculas.
setelah dilakukan terapi, akhinya sakit kepala dan benjolan pun hilang.